Balai Bahasa Kalimantan Selatan menggelar pelatihan penguatan menulis lewat bengkel sastra yang akan dilaksanakan oleh Suluh Literasi, Kindai Seni Kreatif, dan Asyikasyik.com. Masing-masing komunitas tersebut akan melaksanakan 10 kali pertemuan virtual (daring) lewat pertemuan zoom.
Hasil kegiatan tersebut diharapkan bisa mencetak calon-calon penulis andal di Kalimantan Selatan.
“Harapan kami, giat bengkel bisa menghasilkan bahan bacaan berkualitas sesuai usia. Sekaligus memublikasikan kearifan lokal Kalimantan Selatan melalui karya sastra,” jelas Muhammad Luthfi Baihaqi, S.S, M.A kepada tim redaksi asyikasyik.com (3/9/2021). Kepala Kantor Balai Bahasa Kalsel itu menyebut upaya ini adalah bagian gerakan untuk budaya baca masyarakat Kalsel melalui platform baca buku digital sesuai usia pembaca yang dikembangkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagai informasi awal saat ini Balai Bahasa Kalsel sedang bekerjasama dengan pengembang untuk optimalisasi aplikasi digital pasar buku dan bursa karya penulis Kalimantan Selatan. Ditambahkan lebih lanjut oleh Kepala Balai, bahwa tahun ini sementara hanya merangkul 3 komunitas sastra di Banjarbaru untuk melaksanakan kegiatan Bengkel Sastra, “Kedepannya kami akan menggandeng komunitas sastra yang lain untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi calon penulis di Kalsel.”
Diharapkan dengan terlaksananya program ini maka 3 komunitas terpilih dengan 3 angkatan bisa membantu meningkatkan apresiasi siswa atau mahasiswa (masyarakat umum) terhadap karya sastra sekaligus meningkatkan kompetensi siswa atau mahasiswa dalam penulisan karya sastra. Selain itu tentu menambah jumlah bahan naskah bacaan literasi.
Bentuk kegiatan pelatihan menulis atau kelas menulis dilaksanakan dengan metode virtual atau daring dengan 3 tiga angkatan (kelas) dengan 10 kali pertemuan. Dikelola oleh masing-masing komunitas dengan jadwal berbeda. Satu kelas akan diisi 15 peserta terpilih dengan varian materi berbeda. Materi akan disesuaikan dengan kapasitas komunitas yang pada akhirnya akan dipublikasikan ke dalam platform Baca Buku Balai Bahasa Kalimantan Selatan (bursa karya). Total peserta 45 orang.