Book Talk dan Meet the Author yang diselenggarakan oleh Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM) dan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) didukung oleh Museum Bahari Jakarta (Minggu 11/12/2022) bertempat di Museum Bahari Jakarta Utara. Pada kesempatan tersebut dibacakan nukilan masing-masing buku oleh tiga perempuan penyair, yaitu Emi Suy, Nunung Noor El Niel, Rissa Churria.
Buku yang dibahas adalah Penumpang Gelap (2014), Penumpang Gelap 2 / Paris, Je Reviendrai (2015), serta Lurah Paris (2022), dengan narasumber Alijullah Hasan Jusuf (penulis) serta Riri Satria (Ketua Jagat Sastra Milenia) dan dipandu oleh Nofa Farida Lestari (Direktur Indonesia Hidden Heritage Creative Hub / IHHCH).
Alkisah, pada tahun 1967, Alijullah Hasan Jusuf muda membuat geger nasional, bahkan internasional, karena menjadi penumpang gelap ke Eropa (mendarat di Amsterdam) dari Jakarta hanya bermodalkan boarding pass bekas. Namun dia ditangkap aparat keamanan, sempat ditahan beberapa hari, dan kemudian dikembalikan ke Indonesia.
Kurang dari setahun pasca kegagalan menyelundup ke Amsterdam tersebut, Alijullah kembali mencoba mewujudkan mimpinya. Kali ini tujuannya Paris atau London. Menumpang pesawat Qantas dalam kabin sebagai penumpang gelap, Alijullah berakrobat “menghilangkan diri”. Dia berlindung di tengah tubuh-tubuh raksasa pemain rugbi Perancis, hingga menerobos gerbang imigrasi Bandara Le Bourget di Paris.
Semua kisah itu beliau tulis dalam dua buku, yaitu “Penumpang Gelap” (2014) serta “Penumpang Gelap 2 / Paris Je Reviendrai” (2015).
Sekarang, Pak Ali menikmati masa tua sebagai pensiunan staf lokal KBRI Perancis di Paris. Beliau menghabiskan waktu dengan menulis dan juga membantu orang-orang Indonesia yang kebetulan pergi ke Paris. Beliau dikenal dengan sebutan “Lurah Paris” dan kisah tersebut ditulis pada buku ketiga, yang berjudul sama, yaitu “Lurah Paris” (2022).
“Saya sangat terharu dengan acara ini, apalagi ketika Mbak Emi, Mbak Nunung, dan Mbak Rissa membacakan nukilah buku-buku tersebut, saya jadi teringat dengan kisah hidup saya di masa lalu. Uda Riri dan Mbak Nofa juga pandai mengajak saya mengingat masa lalu hidup saya lewat diskusi ini. Terima kasih kepada Jagat Sastra Milenia dan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub atas semua ini”, demikian Alijullah Jusuf menjelaskan didampingi sang istri, Suryati Harefa.