DALAM khazanah Banjar dikenal istilah “baangkatan dingsanak”, “mangkat abah” atau ” mangkat anak”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Banjar sangat “rakat”, akrab, dan rukun.

Maka tak salah bila Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin diangkat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar Se-Dunia periode 2022-2026.

Paman Birin terpilih secara aklamasi melalui kongres Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) pada 14 Januari lalu usai pertemuan tim formatur bersama Paman Birin di kediaman.

“Dipilih secara aklamasi oleh tim formatur pada kongres KBB dan menetapkan Paman Birin sebagai Ketum Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar Se-Dunia periode 2022-2026,” kata Ketua Formatur Alamsyah.

Tim formatur terdiri dari Irianto Lambri, Noor Alamsyah, H. Muhammad Arfani dan Taufik Arbain.

Selanjutnya, sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar se-dunia Paman Birin kemudian melantik secara resmi Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar se-Dunia periode 2022-2026, di Gedung Mahligai Pancasila, Minggu (23/1) malam.

Sejumlah nama pengurus ini yakni Muhammadun, Taufik Arbain, Ahmad Maulana, Yuni Sulaiman, Ahmad Solhan, Syahrizal Aufa, Yusni Hardi, Zainal Helmie, Hermansyah, Rusbandi serta Yadi Mulyadi.

URANG BANJAR: Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Pusat KBB Sedunia, di Gedung Mahligai Pancasila, Minggu (23/1) malam.(foto: wwkalselprov)

Pelantikan pengurus KBB Pusat selain dihadiri oleh tim formatur, juga hadir perwakilan kerukunan daerah lain se-Indonesia yang ada di Kalsel.

Pada pengukuhan Paman Birin sebagai ketua Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar se-Dunia serta pelantikan pengurus KBB Pusat itu, juga dilakukan penyerahan surat keputusan dan bendera pataka yang dikibarkan oleh Paman Birin.

Paman Birin mengucapkan terima kasih dan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Ia berharap KBB dapat terus bergerak dalam membangun Banua.

“Ayo KBB, bergerak menjemput dunia!” serunya lantang. Yang kemudian disambut riuh tepuk tangan.

Acara secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Dimulai dengan tarian penyambutan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, juga pembacaan ayat suci Alquran.(adv)