PEMERINTAH Kota (Pemko) Banjarbaru memperingati Hari Bela Negara (HBN) ke-75 bersama sejumlah ASN dan jajaran Forkopimda di halaman lapangan Murdjani, depan Balaikota Banjarbaru, pada Kamis (21/12/2023) pagi.
Kegiatan ini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 19 Desember. Di tahun 2023 ini, Hari Bela Negara di Banjarbaru nampak berjalan khidmat yang diikuti oleh sejumlah anggota TNI/Polri, Satpol PP, relawan BPK dan kelompok pertahanan di barisan masyarakat lainnya.
Di depan seluruh jajaran aparat dan pegawai ASN, Wali Kota Banjarbaru membacakan amanat Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo.
Dengan lugas, dia menyampaikan bahwa tantangan ke depan semakin tidak terduga.
“Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara,” ungkap Aditya, tegas.
Aditya menyebut, kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Sehingga, menurutnya semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

“Ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, dan merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.”
Setiap tindakan, Aditya mengatakan bahwa sekecil apapun yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara.
“Pada Peringatan Hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023 ini, saya mengajak masyarakat Indonesia untuk mengobarkan semangat Bela Negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air,” tutur orang nomor satu di Banjarbaru itu.
Seusai upacara, Wali Kota Banjarbaru didampingi oleh Said Abdullah, Sekda Banjarbaru. Dia berharap agar bela negara ini dimaknai tak hanya ihwal pertahanan saja, tetapi semangat para birokrat dan lapisan masyarakat untuk meningkatkan kontribusinya bagi bangsa Indonesia.
“Sesuai amanat Presiden RI, tidak hanya berkaitan dengan militer. Tetapi berbagai aspek bidang, baik itu ekonomi, sosial, politik, budaya dan lain-lain. Tidak hanya itu,” ujarnya.
Aditya memaknai bela negara dapat disimpulkan dalam keseharian kita. Seperti halnya, dia ingin memerangi aspek ekonomi agar masyarakat makin sejahtera di Banjarbaru.
Apalagi, Aditya ingin sekali memerangi narkoba di kalangan anak muda sekarang. Dia menegaskan, tantangan kita semakin kuat ke depannya sehingga perlu dukungan masyarakat sekitar.
“Jadi, sikap bela negara ada di kita semua. Tanamkan itu,” tandasnya.@