Setelah dilakukan open casting selama dua hari, akhirnya didapatkan karakter-karakter yang diperlukan untuk pembuatan film “Dialog Kuliner” yang segera diproduksi oleh Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin.

Bertempat di Rumah Alam, Sungai Andai, Banjarmasin, Sabtu (7/8/2021) sore semua pemeran yang terpilih berkumpul dengan seluruh kru Alemo Films yang akan menggarap “Dialog Kuliner”.  Pada pertemuan pertama ini, masing-masing memperkenalkan diri, termasuk karakter yang akan diperankan.

Ade  Dae Matolese selaku sutrada menjelaskan, para pemeran terpilih dari hasil seleksi casting yang diikuti sebanyak 39 talent. “Ada pemeran yang sama sekali belum punya pengalaman dalam seni peran. Tapi umumnya, sebagian besar sudah memiliki pengalaman akting,” ujarnya.

Dalam seleksi talent, Ade dan tim telah berupaya sedapat mungkin yang terpilih sesuai dengan karakter yang diharapkan. Dan hasilnya, inilah para pemeran beserta nama/tokoh yang akan diperankan (lihat gambar):

Dalam pertemuan, selain menjelaskan jadwal syuting yang akan dimulai tanggal 18-23 Agustus 2021, Ade juga melakukan pembaca naskah secara bersama.

Terlihat beberapa karakter yang diperankan sudah sangat cocok. Seperti peran Ibu Joni yang judes dan Mbak Yu yang lugu, sering telat mikir, serta gabut. Beberapa kali tawa meledak ketika ada dialog dan adegan lucu dalam film bergenre drama komedi dan romance ini.

Yang menarik, salah satu pemeran terpilih adalah Maria Roelie, direktur bank di Kalimantan Selatan. Maria Roeslie yang merupakan warga keturunan Tionghoa ini berperan sebagai Taci, yang memang berdarah Cina.

Saat ditanya mengapa tertarik menjadi pemeran dalam pembuatan film ini, Maria mengaku ingin mencoba dan merasa tertantang untuk berakting. “Saya sering menonton film. Saya ingin tahu rasanya bagaimana menjadi seorang aktris,” ucap Maria yang juga dikenal suka menulis pantun berbahasa Banjar ini.

Sementara Intan Kusuma Ningrum, aktivis LK3 yang bertindak sebagai produser menjelaskan, film Dialog Kuliner bercerita tentang keharmonisan dalam keberagaman. “Ini bagian dari kampanye LK3 yang salah satu programnya tentang keberagaman. Dan di dalam film ini bagaimana keberagaman itu dapat dipersatukan dan harmonis lewat kuliner,” jelasnya.

Naskah film Dialog Kuliner ditulis Sandi Firly (cerpenis, novelis) dengan mengambil inspirasi dari program kuliner yang telah dijalankan oleh LK3.@