APRESIASI terhadap karya lukis seniman Muslim Anang Abdullah yang tengah berpameran tunggal di Mess L Banjarbaru, datang dari seorang pengusaha dan tokoh muda kota ini.

Adalah Putra Qomaruddin Attar Nuriqli atau akrab disapa Bang Qomal, yang sore Jumat (12/5/) mengunjungi pameran, tertarik mengoleksi salah satu lukisan Muslim Anang.

Lukisan berjudul “Berbagi” yang menggambarkan seorang bocah perempuan kucel sedang jongkok di depan seekor anak kucing yang sedang makan, rupanya menyentuh perasaan Bang Qomal.

“Lukisan ini mengingatkan saya, bahwa sebagai manusia kita harus bisa selalu bermanfaat bagi orang lain,” ujar Bang Qomal.

Sebenarnya owner workspace & coffee Garis Kota ini sudah jatuh hati dengan lukisan itu ketika suatu waktu berkunjung ke kediaman pelukis Muslim Anang.

“Saat saya mengambil lukisan keluarga yang dilukis oleh Om Muslim Anang di rumah beliau, mata saya tertuju pada sebuah lukisan, saya melihat empati dari mata seorang anak dalam lukisan tersebut. Saya langsung meminta kepada Om Muslim Anang untuk menjaga lukisan itu untuk saya koleksi,” ceritanya.

Nah, pada kesempatan pameran di Mess L inilah Bang Qomal menyatakan bahwa ia membeli lukisan yang dibandrol Rp10 juta itu. Ia pun berkesempatan berfoto bersama dengan pelukis dan karya yang akan jadi koleksinya.

Ia mengaku sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Banjarbaru karena telah memberi ruang untuk seniman seperti Muslim Anang. Ia berharap ke depan Pemerintah Kota terus membuka ruang-ruang seperti ini lebih luas lagi untuk seluruh seniman, khususnya di Kota Banjarbaru.

“Saya berharap kawan-kawan seniman juga membuka ruang untuk bisa berkolaborasi aktif lintas sektor sehingga dapat menciptakan ekosistem industri kreatif yang produktif di Banjarbaru,” beber Bang Qomal yang memang cukup akrab dengan sejumlah seniman.

Pria murah senyum ini sejak setahun terakhir rutin membeli lukisan seniman Kalimantan Selatan. Hal ini berkaitan dengan perhatiannya terhadap tumbuh kembang kesenian di Banua dan pengembangan ekonomi kreatif di sub-sektor seni rupa. Bagi dirinya, membeli berarti menjaga eksistensi dan nilai-nilai dari pelukis.

Lebih jauh Bang Qomal, yang baru terpilih sebagai Presiden MGR Banjarbaru, berharap apa yang ia lakukan ini bisa memberi trigger kepada banyak orang untuk mulai mengapresiasi dan membeli karya-karya lukis atau seni.

“Membangun ekosistem industri kesenian tidak bisa hanya ada senimannya. Perlu ada bagian lainnya yang kemudian membentuk circle yang saling mendukung satu sama lainnya,” ucap Bang Qomal yang datang ke pameran bersama Komunitas MGR.

APRESIASI: Bang Qomal beserta Komunitas MGR Banjarbaru saat mengunjungi pameran tunggal “Jejak” pelukis Muslim Anang di Mess L, Banjarbaru, Jumat (12/5).

Seperti diketahui, pameran lukisan karya Anang Muslim bertajuk “Jejak” ini berlangsung sejak tanggal 10 Mei hingga 14 Mei. Sebanyak 40 lukisan dipajang dengan beragam ukuran dan tema. Sebagian besar lukisan beraliran realisme dan ekspresionisme.

Tema “Jejak” ini semacam menunjukkan perjalanan Muslim Anang dalam menggoreskan cat. Sebab karya yang ditampilkan ada yang berlini masa tahun 1981, hingga terbaru tahun 2023.

Meski mengaku ini pameran tunggal ketiganya, namun Muslim Anang merasa pameran kali ini lebih memuaskan bagi dirinya.

“Selain dalam rangkai Hari Jadi Kota Banjarbaru ke-24, pameran ini juga memberi ruang yang lebih luas bagi saya untuk menampilkan karya,” ujarnya kepada asyik-asyik.com, saat pembukaan pameran.@

editor: Sandi Firly