PEMANDANGAN yang tak biasa di Jl. Basuki Rahmat, Mingguraya Banjarbaru pada 30/7/2023 cukup menarik atensi di siang Minggu yang terik itu. Betapa tidak? Mobil-mobil kuno berjejer persis berbelakangan sisi gawang Lapangan Moerdjani. Rupanya Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), komunitas penggemar mobil kuno sedang memajang koleksi mobil antik dalam balutan kegiatan silaturahmi anggota PPMKI Kalsel.

PPMKI, komunitas pencinta mobil kuno telah terbentuk sejak 13 November 1979 dan tahun ini memasuki 43 tahun usia. Lebih dari 4 dasawarsa telah berkiprah mengampanyekan mobil klasik ke generasi muda.

Ketua PPMKI Kalimantan Selatan, dr. Samuel Tobing menyebut kegiatan silaturahmi anggota PPMKI Kalsel merupakan ajang bertemu langsung para kolektor mobil antik Kalsel di Banjarbaru.

ppmki kalsel beranggotakan 40 orang dari banjarbaru, banjarmasin, martapura, kandangan, dan pelaihari

dr. Samuel Tobing (Ketua PPMKI Kalimantan Selatan)

“Saya, sudah menghubungi IMI Kalsel untuk menghidupkan kembali PPMKI Kalsel. Dan hasil dari pertemuan itulah, adanya silaturahmi pada hari ini dalam rangka persiapan rencana deklarasi pada agustus mendatang.” papar Samuel.

Menurutnya pembahasan hari ini untuk silaturahmi, kegiatan pertama bulan lalu (Juni) dan ini kegiatan kedua (Juli). Sementara, kegiatan agustus adalah deklarasi dengan pelantikan pengurus dari PPMKI Pusat.

“Harapan dihidupkannya kembali PPMKI Kalimantan Selatan untuk member yang punya unit klasik bisa hidup kembali, sayang kalau mobil-mobil legendaris yang punya sejarah, teronggok di garasi saja.” tambah Samuel.

Sehingga dengan adanya organisasi ini diharapkan rekan-rekan yang tergabung di organisasi ini memunculkan kembali niatnya untuk menghidupkan mobil-mobilnya dan juga mobil tersebut dirawat dan dipelihara. Samuel juga berpesan pemilik mobil kuno yang tergabung di PPMKI harus taat hukum, harus memperhatikan STNK dan BPKBnya.@