Mari kita hitung sejak fasilitas komersil ini pada permulaan munculnya di Kota Banjarbaru! Pertengahan Maret 2022 lebih kurang, kan? Butuh berapa waktu ia semakin marak dan maruk menjadi daya tarik wisata serta peluang usaha baru? Bahkan ketika tulisan ini ditayangkan, pertumbuhannya kian masif, berkubu-kubu dengan klasifikasi warna-warni yang ceria. Beda warna beda owner. Harga disamakan. Kuantiti ditingkatkan. Sudah termasuk paketan fotografer. Kamu sudah dapat foto bagus untuk postingan feed dan instastory.

Mendatangkan cuan? Tentu saja! Keuntungan signifikan, kemudahan mendapatkan, para pengusaha juga berlomba-lomba andil. Dengan segala perhitungannya, untungnya memang luar biasa. Biaya pemeliharaan sudah tertutupi dengan keuntungan yang wow, banyak sekali memang.

Para pengguna sebut saja pengunjung kini semakin mudah menemuinya di cafe-cafe atau kedai kopi, pujasera, rumah makan, tempat tongkrongan paling hits di tengah kota, atau di fasilitas publik yang sedang digemari di Kota Idaman ini.

Dengan membayar harga yang sangat murah, mereka bisa menikmati berskuter-ria keliling kota di aspal-aspal publik para pengendara. Yes, thats the point! Belum ada jalur khusus soal ini. Dinas terkait juga pusing kali, regulasinya akan masuk ranah mana? Di sisi pariwisata punya poin bagus. Kebangkitan ekonomi, lapangan pekerjaan, sebutkan lagi, coba! Di sisi perhubungan, ini termasuk alat transportasi yang mesti dibagi kelas rodanya? Atau bagaimana, sih? Memutar otak para ASN jadinya, kan?

Saya tidak akan membeberkan soal angka di sini, tapi lebih ke pendapat seberapa banyak masalah yang akan terjadi jika ini terus tumbuh tanpa regulasi. Ya kita tak pernah tahu kapan ini mulai diatur secara serius, yang jelas penyebarannya sedang dipantau oleh kalangan atas yang punya wewenang terhadap aturan.

Bukan Mainan Baru

Facebook Comments