ROAD To Show Layar Film Banjar (LFB) yang digelar oleh Forum Sineas Banua (FSB) berkolaborasi dengan NKRB House ini menyasar ketiga lokasi wilayah di Kota Banjarmasin, sejak 24-28 November lalu.

LFB 2023 mengusung tema “Merayakan dan Merajakan” ini menghadirkan banyak rangkaian kegiatannya, yaitu program film, instalasi seni dan bazaar. Adapun, beragam macam kegiatan LFB adalah Basinggah Satumat, Layar Gonol, Layar Kanas, Layar Kuning, Layar Video Musik dan Temu Teman Sinema.

Dialog bersama anak sesuai nonton layar tancap pada ajang Layar Film Banjar (LFB). 2023.

“Ada tiga titik lokasi pelaksanaan Road To Show LFB 2023 ini. Tanggal 24, 25 dan 28 November itu menyasar masyarakat pada wilayah kota maupun pinggiran di Banjarmasin,” ucap Ketua Pelaksana LFB, Syarwani Muhammad kepada Asyikasyik, Jum’at (8/11/2023) malam.

Tiga lokasi itu, Syarwani menyebut di Komplek Anamas, Taman Kamboja dan SDN Banua Anyar 9.

Lantas, dia ingin mengenalkan perfilman Banjar ditengah masyarakat sekitar.

Selama 2 tahun belakangan, Syarwani melihat pertumbuhan perfilman di Kalimantan Selatang sangat signifikan. Bahkan, dia menyebut film-film lokal kini sudah banyak diapresiasi pada ajang festival di luar sana.

“Baik di kancah Nasional maupun Internasional, film kita sudah dilirik di sana. Sebab itulah, dunia perfilman sangat menjanjikan ke depannya,” ungkap Syarwani.

Dalam kegiatan LFB ini, simbol Kanas (Nanas) dimaknai sebagai nilai keagungan, kemakmuran dan kebersihan, serta bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh sehingga perayaan ini dapat menyalakan semangat dalam memperkuat ekosistem perfilman di Banua.

Syarwani memandang, produksi film di Kalsel mulai meningkat pesat. Tak hanya dari kelompok sineas saja, menurutnya sekarang pemerintah mulai melirik dunia perfilman dalam mengenalkan daerahnya seperti Jendela Seribu Sungai (JSS), TALA: When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB), Kaminting Pidakan dan sebagainya.

“Kalau dari komunitas sineas kita itu seperti film Badrun & Laundry, yang sudah aktornya dari kalangan artist dan disutradari oleh Garin Nugroho. Jadi memang berkembang sekarang, bahkan perfilman tahun depan nanti sangat berpotensi sekali menjadi bisnis baru,” tegas Syarwani, tersenyum.

Facebook Comments