DINAS Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru menggelar Banjarbaru Murdjani Festival dengan berkolaborasi bersama puluhan komunitas di lapangan dr. Murdjani pada, Jumat (08/12/2023) malam.
Dengan tema ‘Majestic of Banjarbaru’ ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. Dalam pembukaan, sebanyak 50 penari dalam tarian kolosal Majestic Banjarbaru dibarengi dengan kegiatan fashion show inklusi itu nampak meriah.

Dan terdapat banyak agenda dan rangkaian, yaitu Murdjani Coffe Time, Murdjani Retrospektif, serta diikuti sejumlah anak mewarnai dan balogo. Kemudian, ada penampilan dari komunitas Teras Inklusi dan ibu-ibu berlomba dalam Unjuk Masak RT Mandiri pada agenda Tungku Nusantara.
Hari kedua diisi penampilan musik oleh artist penyanyi solo ibukota, yakni Bebi Romeo.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, A Yani Makie mengaku acara ini yang menjadi pembeda dari festival-festival sebelumnya adalah memadukan beragam komunitas, sebagaimana tanda Banjarbaru sebagai kota heterogen.
“Banjarbaru Murdjani Festival pada tahun ini berbeda karena mengangkat spirit ramah lingkungan, inklusifitas, pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan komunitas yang menjadi landasan pelaksanaan festival ini,” ucap Yani Makie, tegas.
Sebagai bukti nyata ada sebanyak 28 komunitas ikut melibatkan diri sebagai kolaborator, hingga ada sekitar 5 SKPD yang turut hadir menjadi bagian 50 penari dalam gelaran tari kolosal tersebut.
“Festival ini ditambah lagi penarinya juga merupakan warga Kota Banjarbaru dengan berbagai latar belakang mulai dari pegawai negeri sipil, mahasiswa, aktivis, seniman dan sebagainya.”

Senada dengan Yani Makie, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin juga memandang Banjarbaru sebagai kota yang penuh warna dalam keragaman suku, budaya dan kelompok dari berbagai latarnya, sebagimana wujud kota yang maju ke depannya.
“Banjarbaru sebagai objek yang multikultur dan akan kaya budaya tradisionalnya ditengah masyarakat,” ucap Aditya Mufti Ariffin kepada Asyikasyik.
Sehingga, Aditya melihat warga Banjarbaru kini telah berbaur dalam sebuah kegiatan tahunan bernama Banjarbaru Murdjani Festival 2023 ini. Dia memandang sebagai Indonesia kecil maka keanekaragaman suku dan budaya dapat menciptakan karakter sebuah kotanya.
“Saya berharap kota ini menjadi daya tarik wisatawan ke sini. Meningkatkan aspek parawisatanya semakin meningkat,” pungkasnya.
Komunitas Putik Bersih turut meramaikan kegiatan ini, sejumlah anggotanya melakukan kampanye sederhana dengan memungut sampah-sampah yang berserak di lapangan Murdjani. Menariknya lagi, Banjarbaru Murdjani Festival menampilkan sosok tokoh pembangunan kota ini yang dapat berbicara secara digital untuk menyampaikan pesan masa depan.@