PAMAN Birin, panggilan akrab Gubernue Kalsel H Sahbirin Noor, rupanya begitu populer. Betapa tidak, pada halal bihalal sekaligus pengukuhan Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (PW KBB) se-Kalbar periode 2023–2027, Ahad (26/05/2024) di Kota Pontianak, dirinya dikerubuti untuk berfoto selfie.

Suasana gembira hiruk pikuk masyarakat Kota Pontianak yang semuanya adalah bubuhan Banjar atau Provinsi Kalimantan Selatan yang menetap di sana tampak begitu kentara.

Terutama kala Paman Birin hendak meninggalkan Pendopo Kantor Gubernur Kalbar seusai acara, bubuhan Banjar tak mau melewatkan kesempatan foto bersama sebagai kenang-kenangan.

“Kami warga Banjar di sini ingin kegiatan seperti ini selalu ada di waktu-waktu berikutnya,” ujar Ketua PW KBB Kalbar, Anang Iksan Nafiri.

Dikatakan, sebagian warga Banjar di Kalbar sudah merantau puluhan tahun lalu dan memiliki anak cucu, dan banyak yang belum pernah sama sekali ke Kalsel, sehingga tidak tahu bagaimana kampung halaman orangtua mereka.

Namun menururnya, kerinduan warga Banjar di Kalbar ini terbayar dengan halal bihalal bersama Gubernur Paman Birin.  Apalagi, Paman Birin yang menjabat sebagai Presiden Pengurus Pusat (PP) KBB Sa’Dunia itu datang tidak dengan tangan kosong.

Paman Bikin rupanya membawa baju sasirangan, laung dan baju kaus,  juga oleh-oleh khas Banua berupa ratusan loyang kue bingka Gambut, kue Lam Barabai Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan iwak talang masak habang Acil Odah (panggilan untuk istri Paman Birin, Hj Raudatul Jannah) untuk bubuhan Banjar di perantauan itu.

Yang membuat banyak warga Banjar kagum, Paman Birin dengan senang hati, membagikan langsung bingka dan kue lam yang dibawanya.

Di hadapan penjabat Gubernur Kalbar, dr Harison Mkes dan Sultan Syarif Mukhtar Melvin Alkadrie dari Kesultanan Kadriah Pontianak yang hadir, Paman Birin berpesan agar bubuhan Banjar senantiasa menjaga tradisi Banua, salah satunya tetap mahir berbahasa daerah Banjar.

Acara halal bihalal itu juga dihidangkan makanan dan jajanan khas Banua seperti tape ketan, gigicak, bingka, lontong, soto Banjar, pundut nasi, nasi kuning iwak haruan, dan lain-lain, memang tidak biasa mereka temukan di tempat itu.(red/sal/adpim)

Facebook Comments