Borneo Braid menggelar pelatihan “Ecoprint dengan Teknik Pounding” di Rumah Alam Sungai Andai, Banjarmasin, Sabtu (19/6/2021). Pelatihan untuk pemberdayaan perempuan dalam memperkuat ekonomi rumah tangga ini diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin dengan M21.

Lebih dari 20 perempuan potensial ikut dalam pelatihan yang difasilitatori oleh Mawar, seorang perempuan pengrajin sasirangan pewarna alam yang juga menguasai pembuatan ecoprint dengan teknik pounding ini.

“Mereka sebagian besar adalah anggota dari Koperasi Jalujur Banua Bawarna, sebagai induk dari unit usaha Borneo Braid yang khusus memberdayakan pengrajin atau pegiat keterampilan tangan,” kata Rakhmalina Bakhriati, Koordinator Pemberdayaan Masyarakat LK3 Banjarmasin.

Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan program pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Borneo Braid. Memilih ecoprint, karena ekonomis. Bahan-bahan untuk pewarna, memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar.

“Karena kegiatan ini di Rumah Alam, maka bahannya diambil dari tanam-tanaman yang ada di Rumah Alam ini,” ucap Rakhmalina.

Sejak 5 tahun terakhir ini Rakhmalina bersama LK3 Banjarmasin tekun memberdayakan kelompok perempuan potensial, hingga mendampingi mereka membuka berbagai usaha kerajinan. Bahkan sejumlah perempuan potensial tersebut dihimpun menjadi bagian dari anggota koperasi, sehingga bila memerlukan dana untuk modal usaha, dapat memanfaatkan fasilitas yang ada pada koperasi.

Selama pelatihan, Mawar membimbing dan menjelaskan kepada peserta tentang daun seperti apa saja yang bisa digunakan sebagai pewarna ecoprint.