KETUA DPRD Kabupaten Banjar H.M. Rofiqi bersama Wakil Ketua Komisi IV Gusti Abdurrachman, melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), di SMPN 1 Martapura, Sabtu (24/7).

Monitoring dilakukan guna memastikan PTM dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, mengingat terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar dalam dua pekan ini.

PTM di Kabupaten Banjar sendiri sudah dilakukan secara serentak sejak awal tahun ajaran baru pada 12 Juli lalu.

Ketua DPRD Banjar HM menilai, meski pantauannya di SMPN 1 Martapura sudah cukup baik dalam penerapan prokes namun harus tetap ada evaluasi.

“Kami kemarin sudah komunikasi dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan agar mengevaluasi pelaksanaan PTM ini, karena beberapa hari ini tes yang dilakukan dari traking dan tracing hasilnya sangat meresahkan,” ujar Rofiqi.

Apalagi, kata Rofiqi dengan adanya virus corona varian delta ini cukup membahayakan bagi usia 18 tahun ke bawah. Rencananya, DPRD Banjar bakal melakukan evaluasi PTM dengan pihak-pihak terkait pada Senin (27/7) mendatang.

Sementara, Wakil Ketua Komisi IV Gusti Abdurrachman mengaku juga mengkhawatirkan apabila pelaksanaan PTM menjadi penyebaran Covid-19.

“Makanya kami selalu mengingatkan pihak sekolah, apabila ada yang sakit langsung dipulangkan saja,” terangnya.

Plt Kepala SMPN 1 Martapura, Gusti Wildayani mengatakan ada sejumlah muridnya yang sedang sakit, namun ia memastikan semua muridnya belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Yang sakit seperti demam, pelek, tapi yang sakit itu tidak ada yang masuk sekolah, karena selalu kita awasi, apabila ada yang sakit tidak diperbolehkan dulu ikut PTM, cukup dari rumah saja,” tandas Gusti Wildayani.