Hal yang tak dapat dipungkiri dari mobil ini adalah, dia memunyai fans garis keras yang tahan banting. Meski mobil jenis ini dibully habis-habisan dalam forum otomotif, ia tetap menjadi yang terbaik di hati penggemarnya. Cool!
***
Toyota tampaknya tak mau ambil pusing soal desain. Tinggal comot mukanya Voxy/Vellfire, dan pasang. Sisanya, tambahin sedikit kosmetik di pantat dan samping, telinganya ganti pake All New Rush. Siap jual deh.
Seperti gak peduli penjualannya tergusur oleh XPander dalam beberapa bulan lalu di tahun 2018, pihak Toyota dengan tegas menyatakan tidak terinpirasi sama sekali dengan desain XPander yang dielu-elukan para penggemarnya itu hingga meraih The Best Low MPV Oktober lalu. Memang jika diuji di atas kertas, Avanza kalah telak beberapa point, tapi kembali ke pernyataan awal, gak ada yang bisa mengalihkan rasa cinta fans garis keras! dan belum ada yang bisa gantiin garangnya penggerak roda belakang.
Mari kita lihat sejarahnya!
Pertama dikenalkan pada tahun 2003, Avanza menjadi bulan-bulanan keluarga dan media tentu saja. Betapa tidak, Avanza menembus pasar LMPV waktu itu bersama saudara sesusunya yakni Xenia dengan penjualan 100.000 Unit dalam kurun waktu kurang dari setahun. Avanza menciptakan pasar sendiri sebagai penerus Kijang Capsule. Sedangkan Innova dibuat untuk segmen pasar setinggat di atasnya.
Bertahan 9 tahun dengan muka yang itu-itu saja, Toyota baru mengganti keseluruhan baju, celana dalam, serta jeroan lainnya pada 2012, rilislah All New Avanza sebagai generasi kedua. Generasi ketiga kalau gak salah hitung lahir di tahun 2015. Namun pada 2017 XPander lahir dan digadang-gadangkan sebagai “The Real Avanza Killer”. Sebagai LMPV, banyak yang mengklaim dirinya sebagai Avanza killer, tapi fakta di lapangan, XPander si muka kapal pesiar itu Killer sesungguhnya.
But, bukan lantaran penyabetan itu pihak Toyota langsung keok. Mereka tampak santai saja, wong dihitung secara generasi, Avanza itu seolah menjadi indikator tertinggi penjualannya di Indonesia, laris manis bak kacang goreng. Bayangkan saja, hasil jualan dari pabrik ke dealer (wholesales) di Indonesia pada periode Januari-November menjelang akhir tahun 2018 mengalami kenaikan tujuh persen menjadi 1.063.464 unit, dari tahun lalu sebanyak 994.799 unit. Avanza otomotasi menjadi penyumbang kemacetan terbesar di Indonesia bersama saudara sesusu, Daihatus Xenia.
Panjang mobil ini 4,12 M. Kalau semua jumlah tadi diparkirkan paralel, maka akan mencapai 4,100,XXX Km. Artinya, ya selebar Negara kita ini, bru. Itu baru data hanya sampai 2011. Kalau sekarang, mungkin bisa sampai benua Afrika. Tergantung dari mana kamu menarik garis lurusnya.
Kata Hillsat di video youtube AutoNetMagz, New Avanza 2019 ini, “Gaya Keluarga Cendana, Harga Keluarga Cemara,”. Toyota seperti terpaksa harus memfaceliftnya (tidak mengganti generasi) karena kompetitor lebih mengutamakan desain untuk menarik perhatian masa. Karena secara mesin dan performa, yang berubah adalah, gak ada! Sama saja seperti Avanza yang biasa kamu temui selama ini, tenaga 96,5 PS, dengan torsi 120 Newtonmeter. Itu artinya kamu bisa mendapatkan estimasi jarak tempuh 12-13 Km/liter untuk dalam kota. Dan luar kota sekitar 15 Km/liter.
Etapi, itu hanya hitung-hitungan di atas kertas dan komputer di lapangan. Faktnya, kamu tetap harus tanyakan kepada kaki si driver, udah disekolahin belon? Kalau tanjakan masih pakai kopling gantung dan kemundur gak sengaja ditambah keringat dingin campur cemas, mending latihan lagi. Kalau parkir di mall bikin mobil lain gak bisa masuk sampai parkir 3 baris, mending gak usah ke mall. Itu aja sih.
Finally, Toyota cuma mefaceliftkan mobil ini, nggak mengganti generasi. Alasan kedua, mobil ini masih sangat laris, termasuk harga jual kembali. Apalagi, harga yang baru ini ditawarkan gak bakal jauh dari harga 2018. Hingga tulisan ini ditayangkan, saya memang belum melihat unitnya kecuali di internet. Mobil ini sudah resmi dirilis di Jakarta pada 15 Januari lalu. Dan di Banjarmasin, akan launching pada 18-19 Januari 2019 ini di Wira Toyota Banjarmasin. Saya sudah dapat undangannya, sayangnya menurut informasi, mobilnya masih display untuk dipamerkan saja.