Lahir pada pertengahan 2006, diperkenalkan di Indonesia pada 2007, SX4 digadang-gadangkan sebagai raja rimba. Saya bilang begitu lantaran SX4 masuk dalam WRC (World Rally Championship). Berada pada market hatchback crossover. Kalau dilihat dari luar, ini mobil bandel yang siap diterjang badai. Cantik sih, tapi tomboi.
Unit yang saya review ini bukan khayalan, dia bener-bener ada dan sekarang sedang proses penjualan. Anda berminat?
Adalah Suzuki SX4 X-Over 2011 Silver facelift, Transmisi Manual 5 percepatan, rekan jurnalis yang juga novelis adalah ownernya.Saya bilang mobil ini semi variasi modifikasi, ya kan. Velg racing Vosssen R18 menambah kegaharan cengkraman dan juga full interior jok beklid dengan langit-langiut berwarna kuning hitam.
Dear pembaca asyik oto, SX4 itu manis berpoles sporty. Atap tinggi ke belakang, lampu depan projector plus fog lamp, Ground Clearance (GC) mencapai 175mm, roof rail dengan beban maksimal 25 Kg, overfender minimalis, dan yang terpenting suspensi yang siap banting. Saya pikir ini mobil agak bencong, mau main crossover tapi competitornya malah hatchback (City Car). Ini varian Suzuki yang agak plin-plan tapi tahan lama juga, sih direntang yang malah lebih 10 tahun belakangan ini.
Pada bagian interior, saya merasakan kabin yang luas. Sebagaimana spek standar yang diijabarkan portal otomotif lainnya, SX4 mengusung DOHC persis yang dipakai Swift dan Neo Baleno. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga 100 ps pada 600 rpm dengan torsi 133 Nm pada 400 rpm. Rasio kompresi: 9.5:1. Konsumsi: 9-11 km/l untuk dalkot, 13-15 km/l untuk lukot. Meski hanya hitung-hitungan di atas kertas,
iritnya pengeluaran bahan bakar tergantung kaki anda yang sudah sekolah atau belum. Sebenarnya gak sedikit yang bilang mobil ini boros minum. Padahal itu udah standar banget kok.
PEREDAM YANG BAIK
Kekedapan kabin cukup baik dan senyap. Suara dari luar minim masuk ke dalam. Termasuk juga suara mesin FWD diredam cukup apik.Not bad lah, ya. standar mobil 5 sitter. Point plusnya pada bagian pengereman adalah sudah double disk brake depan belakangan. Unit yang saya pakai ini sudah menggunakan Brembo yang merah itu loh! Belum diajak jalan kuenceng aja saya udah yakin sistem pengeremannya bakal pakem buanget, nih!
Ruang kaki lega depan dan belakang. Untuk posisi mengemudi memang bukan frover oriented. Posisinya terlalu tegak dan pendek meski sudah diset bolak-balik. Ya jelas beda sekali rasanya kalau sudah terlalu akrab dengan MPV.
Saya masuk ke jok belakang dan merasakan hal yang sama, possinya terlalu tegak. Setidaknya ada penolong arm rest di tengah, tapi tidak bisa digunakan kalau diisi tiga orang.