SELAMAT PAGI PEDRO
Selamat pagi, Pedro
Apa kabar kutu-kutumu hari ini?
Apakah masih sibuk menggigiti kulitmu
atau diam-diam melompat cari inang baru?
Gang dan lorong mana yang hari ini kau sambangi
Berjumpa kekasih kesekian dan kawananmu
berkejaran saling berebut tulang
Di manakah tuanmu, Pedro?
Apakah kau berhamba pada Neruda
atau sungguh suami pemabuk si Betsy?
Kata Neruda,
tak ada yang bisa menuntut namamu Pedro
karena semua kita hanya debu atau pasir
Begitu juga kata Rendra
asalmu dari Puertorico
suka mabuk dan berdusta
Kau abadi dalam puisi mereka
dan menjadi siapa saja
wajah serta kaki yang mungil
dan mata awas yang selalu curiga
Dari manakah asalmu, Pedro?
Apakah kau si kecil dari Meksiko
atau ras tersisih yang dikawinkan berkali?
mungkin demikian juga aku
lapis bauran generasi kesekian
namun yang pasti adalah turunan manusia
Apa yang sedang kau renungi?
duduk sendiri dengan wajah melankoli
lalu berlagak manja begitu disapa
Siapa yang kau tunggu, Pedro?
Kekasihmu atau aku?
atau waktu yang tak kunjung lalu?
2021
PETANG DI SANTA CRUZ
Di tembok sebuah kota yang murung
tak ada yang terdengar
kecuali igau ratap para pemabuk
Sambil melempar koin ke dasar kolam
aku berdoa dan menghitung setiap celah peruntungan
menebak angka gaib nasib baik
Dari sebuah rumah gubuk
di mana mimpi-mimpi nyenyak
antara pekik bising para gelandangan
atau lolong sedih anjing jalanan
di penghujung petang
terpaksa kusaksikan
peruntungan yang tak pasti