BADAN Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kota Banjarbaru menyoroti isu kesejahteraan manusia dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar bersama sejumlah pejabat, peneliti dan akademisi, pada Senin (16/10/2023) siang.
Dalam forum itu, mereka tengah merumuskan permasalahan atau isu strategis dalam dokumen rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Banjarbaru, pada periode (2025-2045).
“FGD ini menyoroti aspek peningkatan sumber daya manusia (SDM) disertai daya dukung. Dan berhubungan dengan lingkungan yang berkelanjutan,” ucap Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin kepada Asyikasyik, seusai memimpin forum di Ballroom Novotel Banjarmasin.
Isu strategis daerah di Kota Banjarbaru memerhatikan 5 aspek yaitu ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik.
Terlebih lagi, Aditya menyebut angka pengangguran dan kemiskinan yang harus dituntaskan ke depannya. Terlebih khususnya di wilayah Cempaka, Kota Banjarbaru.
Sehingga, Aditya mendorong Pemko Banjarbaru untuk melakukan mitigasi terkait permasalahan yang ada tersebut. Dengan itu, baginya forum yang dilaksanakan hari ini akan membawa perubahan melalui ide dan gagasan yang disampaikan oleh seluruh peserta berkompeten dibidangnya masing-masing.
“Apalagi, meningkatnya kependudukan Kota Banjarbaru sebagai ibukota Kalsel saat ini. Perlu dengan FGD itu, kita bahas bagaimana tantangan dalam permasalahan kota ini ke depannya,” tegas dia.