Banyak hal yang dipertimbangkan untuk meminang sebuah smartphone. Gak melulu soal RAM dan memori dong, tapi juga layar. Layar menjadi komponen terpenting karena langsung berhadapan dengan matamu yang tentu juga akan berpengaruh pada kesehatan mata. Ya, kalau mau nutrisi tambahan sering-seringlah mengkonsumsi buah dan sayur terutama yang bervitamin A.
Selain itu, layar bisa dikatakan komponen smartphone yang harganya bisa jadi lebih tinggi dari beberapa printilan-printilan lain yang ada dalam tubuh sebuah smartphone. Lantas apa aja sih jenis layarlayar itu. Dan kemampuan apa saja yang bisa ditampilkannya kepada indera penglihat dan peraba kita. Oke gas!
1# LCD (Liquid Crystal Display)
 
LCD sebenarnya bukan pada tingkatan paling bagus, namun menjadi paling populer di pengguna smartphone bahkan televisi. Apa pun jenis layarnya, kalau sudah bermasalah, tentu semua akan bilang. “Ini LCD nya pasti!” Whatever, LCD itu sudah kayak brand seperti Aqua untuk segala jenis air mineral dalam kemasan.
Keunggulan LCD, ya nggak unggul juga.  Biasa aja malahan, tapi dia mampu menampilkan cahaya dan warna yang masiih seimbang di saat berada pada pancaran sinar matahari, bukan ramayana.
2# TFT LCD (Thin Film Transistor LCD)
Boleh dibilang, TFT LCD itu kayak adiknya LCD. Seperti hasil dari perkembangan saja. TFT juga mampu meningkatkan kualitas gambar dengan jutaan warna pada tiap piksel. Piksel itu, segi empat kecil-kecil di tiap titik layar yang kita gak bisa ngelihat pake mata telanjang, gaes. Gak bisa pokoknya, apalagi pake baju.
Kalau disinggung soal biaya produksi, ya masih tergolong murah lah. Wajar jika TFT sering disematkan di beberapa smartphone entry level rate sejutaan kebawah. Sayangnya, TFT punya kebiasaan buruk dalam menyerap daya alias boros. TFT juga memunyai sudut pandang sempit sehingga tidak bisa menghasilkan kualitas gambar yang terlalu tajam dan hangat. Kalau terlalu lama melihat, mungkin efek samping dari mata kamu akan terasa panas, lebih parah, membuat kepalamu pusing.

3# IPS LCD (In Place Switching)

 

Kalau dibandingkan dari dua jenis layar di atas, IPS LCD menjadi yang terpopuler digunakan sejumlah smartphone di era ini. IPS menjadi menjadi pengemban dari LCD yang memberikan sudut pandang lebih lebar. Bahkan untuk konsumsi daya pun, layar ini tergolong hemat. Maka sering kali IPS diperuntukkan bagi pengguna yang ingin menghemat baterai tapi tetap menampilkan gambar yang…. ya lumayan lah.

4# OLED (Organic Light Emiting Diode)

Ini jenis layar yang akan menjadi konsen sejumlah varian iPhone ke depannya. Termasuk juga merek-merek lain ber OS Android dengan kelas flagship, 10 jutaan lebih.

OLED, menjad teknologi layar berbahan organik, berada di antara dua lapisan Anoda dan Katoda. Meskipun layar OLED diklaim sebagai layar yang terbaik, namun ia ringkih. Rawan retak bahkan bisa pecah saat terbentur. Ditambah lagi biaya produksi yang begitu tinggi. Oleh sebab itu lah layar OLED konsis mengisi deretan smartphone flagship dengan harga jual rentang belasan juta lebih.

5# AMOLED

Diproduksi oleh Samsung, AMOLED menjadi favorit bagi mereka penggemar wallpaper gelap dan hitam, atau yang berkaitan dengan tema berwarna hitam. Pasalnya, layar Amoled menghasilkan kontras yang akurat dalam menampilkan warna. Terutama untuk warna gelap yang berhasil mengehemat daya lantaran pixelnya benar-benar mati ketika berwarna hitam. Namun begitu lah, biaya produksi yang tinggi juga menyebabkan layar ini kebanyakan didominasi oleh hape-hape flagship saja.

6# SUPER AMOLED (Super Active Matric Organic Light Emitting Diode)

Layar  lanjutan dari AMOLED. Biasanya, menyertakan fitur fingerprint pada layar lantaran mempunyai lapisan sentuhan sensitif. Super Amoled diklaim sebagai layar yang tipis banget, serta responsif yang begitu bagus. Wajar jika ia sering didapati dibeberapa handphone gaming, karena responsifnya itu.

Namun sekalinya rusak, kamu harus menggantinya sepaket lantaran layar dan touchscreenya tergabung dalam satu elemen. Makanya Super Amoled bisa tipis banget, sekaligus ringkih. Pengguna SUPER AMOLED mesti lebih hati-hati dan tidak sembarangan agar pemakaian lebih awet dan lama. Keunggulan layar ini ya tentu saja hemat daya.

 7# RETINA DISPLAY

Jenis ini diperkenalkan atau lebih tepatnya di “branding” pada sejumlah varian iPhone atau produksi Apple lainnya. Retina Display menjadi jualan Apple yang digadang-gadangkan mampu membuat gambar yang tajam, jernih, akutar, dan lagi kerapatan pixel yang buanyak.

Kabarnya, mereka menggabungkan layar IPS dengan LCD yang lebih tajam dengan densitas piksel yang lebih tinggi dari biasanya. Saking tingginya, kita tak bisa melihatnya dengan mata orang awam.

Retina juga  terasa sejuk di mana, tidak cepat membuat lelah. Kecuali kamu main hapanya sambil lari-lari sore. Beda dengan layar jenis lain yang justru membaut mata terasa panas. Namun demikian, rasa yang nyaman harus dibayarkan dengan konsumsi daya yang lebih alias boros baterai.

Nah, setelah 7 jenis di atas mungkin kamu punya referensi jenis layar yang lain, bagi di comment yah.