TOLERANSI dan kerukunan antar umat beragama terlihat dan begitu terasa saat acara penahbisan uskup baru Banjarmasin, Monsinyur Victorious Dwiardy di Grand Palace, Banjarmasin, Sabtu (14/11/2023).
Seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat berhadir menyaksikan penahbisan Monsinyur Victorious yang menggantikan Monsinyur Petrus Boddeng Timang yang telah memasuki masa purnabakti karena telah berusia 76 tahun.
Petrus Boddeng sendiri selama menjadi uskup di Banjarmasin cukup banyak menjalin kerjasama dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Salah satunya dengan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin.
Sebab itu pula, sebagai ucapan terima kasih dan perpisahan, Ketua LK3 Abdani Solihin dalam kesempatan itu memberikan kenang-kenangan berupa lukisan Petrus Boddeng.
“Kami ingin memberikan kenangan khusus kepada beliau, karena selama ini kami telah cukup banyak menjalin kerjasama dalam berbagai kegiatan di Banjarmasin,” ujar Dani.
Disebutkannya, sejumlah kerjasama itu di antaranya berupa pemberian bantuan kepada masyarakat saat covid, sunatan massal, bantuan untuk korban banjir, juga kegiatan Religius Expo.
Lukisan Petrus Boddeng di atas kanvas berukuran 50×60 itu dibingkai warna keemasan. Tampak sekali Petrus Boddeng senang dengan hadiah yang diberikan LK3 itu. Wajahnya sumringah sambil mempertunjukkan hadiah lukisan yang diterimanya kepada para hadirin.

Sementara menanggapi masa purnabakti, Petrus Boddeng mengatakan senang ketika Paus Fransiskus menunjuk Victorius sebagai pengganti dirinya.
“Victorius adalah putra Kalimantan yang relatif muda dan memiliki daya juang luar biasa,” ujarnya.
Victorius berasal dari Kampung Sebalos, Desa Sango, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Ia ditahbiskan sebagai Imam pada 10Oktober 1998. Victorius paling lama bertugas sebagai Konselor Jenderal Pasific-Asia Capuchin Conference Kapusin untuk mewartakan Injil. Ia fasih berbahasa Inggris, Italia, dan Belanda.@