TENTANG MASA LALU
;Anec Fadia
pipimu gadis, memekat merah
menyimpan luka-lara yang gulita
bergeming pasrah
dari sana sesuatu kerap diperam dalam-dalam supaya
di balik mata tidak membuncah
sayangnya engkau adalah masa lalu
sekali lagi gadis, kukatakan
pipimu selalu memekat merah
semerbak kemboja tertabur jua
walaupun kematian sesungguhnya
adalah perasaanmu kepada air mata
sayangnya engkau sudah dimiliki masa lalu. ah!
LK, 29 Oktober 2018
SEBELUM MENEMUI SURABAYA
malam memutuskan untuk tidur
hanya gelapnya yang masih terus terjaga
menungguku naik ke dalam mobil
di depan koperasi
sedang mobil itu menatapku iba
sambil menikmati khidmat kesunyian
tanpa asap gaduh pikiran
tanpa deru kecemasan
barangkali mobil itu mampu membaca
raut wajah manusia
kesedihan yang memancar melalui jendela mata
pun jua bahagia di batang usia
sehingga saat ini ia seperti lebur ke dalam wajahku
yang menyimpan pilu begitu tangguh
dan malam ini
di bawah jajahan sepi
Surabaya yang akan kutemui
mengukur gelisahku sampai perih
LK, 18 Oktober 2018
EMMAKKU YANG CANTIK
emmakku yang cantik
sering kali mengajakku ke ladang
melewati kebun nyiur
melintasi rumah burung-burung
dipanggulnya resahku
beriring gemunung rumput
yang mengembun ke matanya
lalu aku jauh
ia tersimpuh