GENERASI PASCAREVOLUSI
: Diaspora Indonesia di Eropa Timur
Musim dingin terakhir datang
sedang tanah air kian menjauh.
perihal angan yang gerang
sebelum tumpah meruah.
Ayah, anakmu sudah terbuang
dari angkatan sang proklamator.
pertimbangan politik yang berujung
malapetaka; perdeo dan kotor.
Matahari terasa sulit berdendang
perjuangan rebah sudah.
orang-orang berbendera ilalang
revolusi telah pisahkan akar dari tanah.
Pemaculkata, Februari 2020
GENERASI MAHID
: 60 tahun di pengasingan
Mereka sebut kita Mahid
lantaran politik, tak berkutik.
ditemani perempuan pirang;
sejak revolusi menukik
sampai reformasi puntung.
Sampai kapan pun kita tetap Mahid
sebab identitas kebudayaan
sulit diraih berpuluh-puluh tahun
ketimbang sebuah ciuman.
Tadi siang, ada tawaran
tuk memegang surat resmi.
tak perlu pengakuan
sebab musim tak lagi bersemi.
Mereka sebut kita Mahid
di batas tverskaya, kau pekik
pilih jalan bergelombang,
sedang aku kembali ke titik
nol, yang maha kosong.
Pemaculkata, Februari 2020
GENERASI PASCAREFORMASI
Orang-orang bicara wejangan leluhur
meski terpisah dua generasi.
santun bahasa, mereka jujur
hanya nasib terkadang bias dan basi.
Ini generasi teriak patriotisme
nyatanya lebih mujur,
ketimbang menjaga nasionalisme
dari tempat yang uzur.
Generasi pertama jadi imigran
yang kedua bikin kepala migrain
sedang ketiga buat aku heran.
kesetiaan tak cukup dibicarakan,
tapi lakukanlah, teman!
Pemaculkata, Februari 2020
GENERASI POSTMODERN
Musim membeku di tembok
sejak tetua-tetua memutuskan
tinggal di moskwa hingga bungkuk
dan encok menyerang badan.
Sebab jika pulang,
tak dapat jatah pensiun
bisa kelaparan di kampung,
pun dapat stigma nan asin.
Sebab jika balik,
tak bisa beli taman.
berdagang pun hanya laik
menjajal mercun dan petasan.
Sebagian generasi pertama
tiada sudah kini. mewarisi cucu-cucu,
para generasi postmodern.
menyerap petuah, sayang lupa akar.
Di mana bumi dipijak,
di situ langit di sodok-sodok.
kita ubah pepatah bijak
menakar hidup, abadi berkelok.
Pemaculkata, Februari 2020
GENERASI TERASI
Kita memahami Indonesia
tapi bukan keindonesiaan.
mempelajari melanesia
tapi bukan kebudayaan.
Kita mengenal Indonesia
tapi bukan kebinekaan.
sekadar mengetahui dan mencinta
terlupakan dalam peradaban.
Dan, kita pun diwarisi sambal terasi
jauh metafora dari hiperrealis.
ayo, bung! jaga kelasi
biar zaman tak menggilas.
Pemaculkata, Februari 2020
GENERASI BERDASI
Kau suguhkan secangkir vodka
di beranda musim. kedinginan
tubuhmu tua renta, merdeka
60 tahun hidup di pengasingan.
Usia tak bisa dibendung
rambut putih kau semir kehitaman.
gigi menanggal, palsu dipasang
biar tampak kemuda-mudaan.
Kau tuangkan segelas kenangan
biar orang-orang merangsang.
kegelisahan abadi dihabiskan
di negeri orang.
Bertamu aku di malam purnama
pagi mekar, kau rebah.
akan aku kisahkan mereka
biar kemelut membeku di tanah.
Pemaculkata, Februari 2020
GENERASI SEKRESI
Musim putih berganti di moskwa
obat flu dan masker laku di apotek.
sedang di tiongkok,
orang-orang menggotong nyawa.
Anomali apa lagi di ini peradaban
sejarah dan arah bergelombang,
dihempas virus yang menyeberang
melampaui dermaga kepulauan.
Diskresi anti penuaan wajah
menjamur di lorong-lorong
siap-siap diperiksa: suhu tubuh.
Musim putih berganti di moskwa
pintu kios aku ketuk
pesan kopi anti kantuk,
biar tak lupa usia dan nama.
Pemaculkata, Februari 2020