Tidak terasa setahun sudah Koperasi Jalujur Banua Bawarna (KJBB), suatu wadah bersama pengembangan ekonomi yang dibentuk atas kolaborasi dua Lembaga, yaitu Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin dan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) melalui program penguatan ekonomi.

Dimotori Rakhmalina Bakhriati, Yuanita Awiasi Wattimena, dan Faudinia Rahma, koperasi ini dijalankan dan dikembangkan. Tepat setelah satu tahun, mereka menyampaikan hasil pengelolaan koperasi (Minggu, 28 Maret 2021), bertempat di Rumah Alam, Sungai Andai, Banjarmasin.

Dalam laporan yang disampaikan Rakhmalina, selaku ketua Koperasi, KJBB berhasil menambah anggota sebanyak 41 orang, sehingga total anggota menjadi 68 orang.

“Koperasi juga berhasil merintis beberapa unit usaha, antara lain toko Borneo Braid, toko kerajinan hasil produksi perempuan potensial. Sekarang dipasarkan melalui sistem online dan offline dengan cara bergabung di Rumah Alam Sungai Andai,” jelas Rakhmalina.

Selain itu, paparnya, juga ada usaha kerajinan, berupa kelas menjahit, kelas kerajinan dan pewarna alam, serta kelas kuliner. Kelas-kelas kerajinan ini melakukan aktivitas di Rumah Alam Sungai Andai.

“Koperasi juga menyelenggarakan program magang untuk membuat sasirangan, terutama sasirangan pewarna alam. Kelas magang ini menerima bila ada yang ingin belajar, tujuannya agar semakin banyak yang melakukan kegiatan kerajinan sasirangan sehingga terus berkembang,” ujar Rakhmalina.

Dihadiri seluruh anggota koperasi dan pengawas, disampaikan juga perkembangan koperasi selama satu tahun program. Dia berharap Koperasi Jalujur Banua Bawarna yang merupakan koperasi produksi dapat terus berkembang. Kemungkinan akan dikembangkan juga usaha simpan pinjam, terutama untuk membantu permodalan para anggotanya.

“Usaha-usaha lainnya, terutama memasarkan produk kerajinan akan terus dikembangkan luas, terutama bekerjasama dengan APIKRI, satu koperasi kerajinan di Yogyakarta yang sudah sangat maju, sehingga dapat meniru kemajuan yang sudah mereka capai,” harapnya.

Beberapa masukan disampaikan oleh anggota, antara lain perlunya membuat usaha simpanan berjangka dalam rangka menyambut Lebaran, sehingga saat Lebaran tiba dapat mengambil hasil simpanan yang disisihkan setiap hari dari berbagai usaha selama Ramadhan.

Sebagaimana diketahui, mayoritas anggota koperasi adalah Kelompok Warung Rukun yang bekerja dalam bidang kuliner. Selama Ramadhan mereka berproduksi berbagai kuliner, sehingga memperoleh pendapatan yang lebih banyak dari bulan lainnya.@

Facebook Comments