PEMERINTAH Kota (Pemko) Banjarbaru menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi X DPR RI dalam masa persidangan II Tahun Sidang 2023-2024 di Aula Gawi Sabarataan, Kota Banjarbaru, pada Rabu (6/12/2023) sore.

Kesempatan ini turut dihadiri oleh sejumlah anggota tim kunker reses komisi 10 DPR RI, yakni Guruh Irianto Sukarno Putra (PDIP/Jatim VI), Hasnuryadi Sulaiman (Golkar/Kalsel II), Adrian Jopie Paruntu (Golkar/Sulut), Muhammad Nur Purnamasidi (Golkar/Jatim IV), Sodik Mudjahid (Gerindra/Jabar I), Hassanudin Wahid (PKB/Jatim V), Anita Jacoba Gah (Demokrat/NTT II), Mitra Fakhruddin (PAN/Sulsel III), Iif Miftahul Choiri (PKS/Banten I) dan Fahmi Alaydroes (PKS/Jabar V).

Jajaran Pemko Banjarbaru hadiri agenda Kunker Reses Komisi X DPR RI di Aula Gawi Sabarataan, Balaikota Banjarbaru.
Tamu Undangan: Hudan Nur, Duta Baca Banjarbaru tersenyum dalam undangan Kunker Reses Komisi X DPR RI.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyampaikan pihaknya datang untuk menyerap aspirasi secara langsung ke jajaran Pemko Banjarbaru. Dalam hal ini, dia membawa sejumlah mitra kerjanya yaitu Faiz Syuaib (Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Kemendikbudristek RI), Oni Yulfian (Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf RI), Bayu Rahardian (Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kemenpora RI) dan Supriyanto (Direktur Standarisasi dan Akredirasi, Perpusnas RI).

“Kemudian, kami juga punya bidang legislasi yang baru saja kami perbaharui Undang-undang (UU) terkait Olahraga, Pendidikan dan Layanan Psikologi,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu mengatakan UU No. 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan dengan enam uraian. Adapun tentang pendidikan dan layanan psikologi, dia menyebut UU No. 23 Tahun 2022 dengan memiliki dua uraian khususnya.

“Dalam UU Keolahragaan, sudah diatur terkait wewenang, antara penonton dan suporter yang mana dapat jaminan saat di studion. Kasus di Kanjurahan itu artinya UU belum nyampe disitu lagi,” kata Abdul Fikri, tegas.

Adapun, Abdul Fikri menjelaskan aspek pendidikan dan layanan psikologi terkait jaminan profesi, klien dan masyarakat itu sendiri. Dia menanggapi soal profesi dalam menjalankan kerja psikologi.

Karena, Abdul Fikri memandang bahwa seorang psikolog memiliki banyak peran diberbagai sektornya. Sehingga, menurutnya perlu didorong melalui kebijakan perundang-undangan.

“Profesi psikolog itu ternyata berada di semua sektor, yaitu psikologi pendidikan, psikologi kesehatan hingga psikologi olahraga. Barangkali payung hukumnya itu memberi perlindungan dan jaminan.”

Slide Komisi X DPR RI: Bidang Anggaran Mitra Kerja

Wakil Ketua II DPRD Banjarbaru, Nafsiani Samandi mengungkap bahwa Kota Banjarbaru terus berinovasi dengan segala tantangannya, terlebih dalam meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang terus meningkat. Sehingga, menurutnya walau tidak mempunyai SDA seperti daerah lain tetapi Kota Banjarbaru mampu bersaing dan mengembangkan tata kotanya.

“APBD kita di Banjarbaru memang meningkat, yaitu tahun 2022 (1,2 T), 2023 (1,3 T) dan nanti 2024 (1,5 T), sedikit saja karena tidak ada sumber daya alam. Namun, saya bangga karena PAD tinggi,” ungkap Nafsiani, sesi dialog.

Adapun Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Said Abdullah Alkaf mengenalkan Kota Banjarbaru telah ditetapkan sebagai ibukota Kalimantan Selatan sejak 2022 lalu. Dengan itu, dia mengaku banyak perubahan-perubahan di Kota Idaman ini.

“Bukan sekadar normatif ya, memang betul dilengkapi dengan kapasitas mutu yang regional. Baik itu olahraga, pendidikan, kesenian dan sebagainya,” terang Said.

Kemudian, Said memaparkan di kota ini sudah memiliki bandara bertaraf internasional, kantor-kantor pemerintah provinsi lalu ke depannya terus meningkatkan perkembangan tata kota.

“Bersama bapak Walikota, kita telah mengonsep kota ini terus maju,” tandasnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi secara langsung yang berkaitan dengan keolahrgaan dan kependidikan di Kota Banjarbaru, tentunya turut diikuti oleh Kadisdik Kota Banjarbaru, Kadisporabudpar Kota Banjarbaru, KONI Banjarbaru, KNPI Banjarbaru, Balai Bahasa Kalsel, Kepala Darpusda Banjarbaru, Duta Baca Banjarbaru dan sebagainya.@