Wahid Foundation bermitra dengan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin menginisiasi Desa Handil Birayang Bawah, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut sebagai “Desa Damai”, yakni sebuah program penguatan ketahanan ekonomi desa berakar pada komunitas muda-mudi dan pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kehidupan yang damai, adil, setara, dan sejahtera.

Deklarasi Desa Damai digelar Senin (28/3/2022) bertempat di Balai Desa Handil Birayang Bawah dihadiri Sekretaris Bakesbangpol Tanah Laut Apriansyah, Kepada Desa Handil Birayang Bawah Mawardi, Mujtaba perwakilan Wahid Foundation, Abdani Solihin selaku Direktur LK3, Badan Pemusyawaratan Desa, Ibu PKK, para aparatur desa, serta warga.

Selain penandatanganan prasasti, juga dilakukan pembacaan Ikrar Desa Damai oleah para muda-mudi desa setempat. Program Desa Damai di Desa Handil Birayang Bawah ini merupakan yang pertama di Kalimantan.

Wahid Foundation sebagai organisasi masyarakat sipil memiliki visi dan misi sejak 2017 telah mengimplementasikan program penguatan ketahanan masyarakat berbasis komunitas di desa yang diberi nama Desa Damai. Saat ini telah ada 21 Desa/Kelurahan Damai di wilayah pulau Jawa yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta yang didampingi oleh Wahid Foundation menjadi proyek percontohan model desa yang memiliki komitmen dan mewujudkan upaya-upaya penanaman dan pelestarian nilai-nilai perdamaian di masyarakat.

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dalam sambutan pembukaan melalui video mengatakan, Desa Damai bertujuan untuk memperkuat ketahanan komunitas di akar rumput melalui peningkatan pengetahuan tentang nilai-nilai perdamaian serta keterampilan.

“Wahid Foundation memandang bahwa perlu langkah strategis bagaimana kelompok perempuan dan pemuda, pemerintah dan masyarakat saling bahu membahu membangun pembangunan mulai dari level terendah yaitu tingkat desa,” ujar Yenny Wahid, yang tidak bisa hadir langsung karena sedang berada di Dubai.

Dikatakan, Desa Damai bertujuan menciptakan resiliensi bagi masyarakatnya, sehingga mereka tidak mudah terprovokasi oleh ideologi atau keyakinan baru yang masuk ke wilayah kita. Termasuk resiliensi untuk tetap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh beragam informasi yang masuk.

Sementara Bupati Tanah Laut  dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Bakesbangpol Tanah Laut Apriansyah mengatakan menyambut baik dan mengapresiasi deklarasi Desa Damai di Desa Handil Birayang Bawah. “Dengan deklarasi desa ini diharapkan dapat mencegah tindakan yang mengarah pada intoleransi dan radikalisme untuk menjaga persatuan di masyarakat desa. Dengan terwujudnya desa yang damai, maka hidup masyarakat juga bisa tenteram dan sejahtera,” ujarnya.

Mawardi selaku kepala Desa Handil Birayang Bawah merasa senang desanya ditunjuk sebagai desa yang dianggap memiliki banyak potensi sehingga cita-cita dari program Desa Damai terwujud.

“Apabila desa berdaya, maka kehidupan berbangsa dan bernegara juga berdaya,” ujarnya.

Mujtaba dari Wahid Foundation mengatakan, setelah pendeklarasian Desa Damai ini, maka akan segera dibentuk kelompok kerja untuk membuat langkah-langkah strategis ke depan.

“Kreativitas anak-anak muda harus dikelola dan diberi wadah, diberi makna. Kelompok perempuan, yang sebenarnya adalah kunci dari menjaga stabilitas karena mereka yang paling banyak menyerap informasi, juga mesti dikelola. Bangun kelompok perempuan, apa yang mereka perlukan, akan kita damping,” ujarnya.

Mujtaba menyebutkan, tujuan atau target dari program Desa Damai ini adalah bagaimana anak-anak muda, ibu-ibu dan perempuan bisa masuk atau turut berperan dalam rencana program pemerintahan setempat, terutama desa.

Sementra Direktur Lk3 Banjarmasin Abdani Solihin selaku Mitra Wahid Foundation  di Kalimantan Selatan menilai program Desa Damai ini sangat penting. “Negara yang damai berawal dari desa yang damai. Karena itu penting menggagas desa damai, agar menjadi contoh miniatur tentang bagaimana menghargai dan merawat keragaman diserta menggali serta mengembangkan potensi yang dimiliki desa, baik dari sumber daya alamnya maupun warganya. Terutama para pemuda dan perempuannya,” ujarnya.

Disebutkan, LK3 yang menjadi perwakilan Wahid Fundation dalam program Dersa Damai sudah cukup lama dan intens melakukan pendampingan di Desa Damai Handil Birayang Bawah. Yakni dengan melakukan berbagai kegiatan dan workshop yang melibatkan pemuda dan perempuan.

Deklarasi Desa Damai Handil Birayang Bawah juga diisi dengan madihin, penabuhan rebana secara serempak, dan pertuntujukan pencak silat.@

Facebook Comments