Yayasan Kebudayaan Rancage di Bandung kembali menganugerahkan Hadiah Sastra Rancage pada Senin, 31 Januari 2022.

 

Penganugerahan Hadiah Sastra Rancage 2022 ditujukan pada buku-buku sastra berbahasa ibu (lokal) yang diterbitkan sepanjang 2021. Tahun ini ada enam daerah yang memenuhi kriteria untuk dinilai dalam Hadiah Sastra Rancage 2022, yaitu sastra Sunda, Jawa, Bali, Batak, Banjar, dan Madura. Para pemenang Hadiah Sastra Rancage 2022 akan mendapatkan penghargaan berupa piagam, dan uang tunai sebesar Rp 7.500.000,00.

26 judul buku untuk kategori sastra Sunda yang dimenangkan Surachman R.M terbitan Dunia Pustaka Jaya, Bandung berjudul Basa ka Olivia.  Sementara untuk sastra Jawa ada 22 judul buku yang dimenangkan Sriyanti S.Sastroprayitno berjudul Mecaki Wektu (Mengisi Waktu) terbitan Cipta Prima Nusantara, Semarang.

12 judul buku sastra berbahasa Bali, dimenangkan IGB Weda Sanjaya yang menulis kitab berjudul Punyan Kayu ane Masaput Poleng di Tegal Pekak Dompu terbitan Pustaka Ekspresi. Adapun untuk sastra Madura ada 3 judul yang dimenangkan Mat Toyu berjudul  Ngejung terbitan Sulur Pustaka. Untuk Sastra Batak 6 judul buku yang dimenangkan Ranto Napitupulu berjudul Boru Sasada terbitan JBS.

sastra Banjar dari 5 judul buku dimenangkan Jamal T. Suryanata  berjudul Naga Runting: Talu Buting Novelet Banjar karya Jamal T. Suryanata terbitan Skripta Cendekia.

SASTRA BANJAR

Beberapa jam setelah pengumuman pemenang, redaksi asyikasyik langsung menghubungi langsung Jamal T. Suryanata sembari mengucapkan selamat. Ini adalah kali kedua ia mendapat perhargaan dari Yayasan Rancage.

Ketika disinggung mengenai buku Naga Runting yang membawanya menjadi jawara kategori sastra Banjar, Jamal menjelaskan bahwa buku tersebut adalah kumpulan novelet yang dikompilasi dalam satu kemasan. “Ada 3 novelet yaitu; Naga Runting, Lambu Mangkurat, dan Asa Takulum Bara.”

Dua di antara novelet tersebut yaitu Lambu Mangkurat dan Asa Takulum Bara sudah dimuat secara berseri sejak pertengahan 2021 yang lalu di kategori Basa Banjar laman asyikasyik. Bahkan Asa Takulum Bara baru saja tamat minggu lalu.

“Bahkan cover Naga Runting ini diambil dari ilustrasi karya Mika August di laman asyik,” jelasnya. Sebagai informasi kami menerima karya-karya berbahasa Banjar tidak hanya puisi dan kisah handaptetapi genre lain seperti kisah basambung.

Olehnya ditunggu karya-karya berbahasa Banjar untuk menambah khasanah literasi Kalimantan Selatan ke laman kami. Semoga tahun depan banyak buku-buku sastra Banjar yang ikut kompetisi Rancage. Amin!@