PUISI-PUISI IRAWAN SANDHYA WIRAATMAJA; DI KEDAI KOPI SUATU SIANG
DI KEDAI KOPI SUATU SIANG
Akhirnya aku harus paham bahwa matahari
Selalu menyembunyikan warna kopi yang sesungguhnya
Di antara cahaya yang berpendar
Menjadi partikel-partikel besi yang kecil dan...
PUISI-PUISI ISWADI BAHARDUR; KOOPTASI GONGGONGAN ANJING
KOOPTASI GONGGONGAN ANJING
Kau bentang perjanjian hening di kepalaku
sebelum lentik jemari menjadi kupu-kupu kota
“kau jauh lebih singa bila mencintai kitab wanita warisan nenekku” bisikmu
menyambut sepasang...
PUISI-PUISI NI WAYAN IDAYATI; SELAMAT PAGI PEDRO
SELAMAT PAGI PEDRO
Selamat pagi, Pedro
Apa kabar kutu-kutumu hari ini?
Apakah masih sibuk menggigiti kulitmu
atau diam-diam melompat cari inang baru?
Gang dan lorong mana yang hari ini...
PUISI-PUISI FOEZA HUTABARAT; SUJUD DI AL-AQSA
SUJUD DI AL-AQSA
tembok ratapan masih sunyi sepagi ini
kutapaki selasar batu sejak masa Sulaiman
sisa hujan menciumi ujung kets kakiku
dingin menikam hingga tulang
kulewati tiga tentara zionis...
PUISI-PUISI TJAHJONO WIDARMANTO; WANGSIT LANGIT
WANGSIT LANGIT
apa yang kau tebak dari warna langit yang menderu itu?
seperti teka-teki tempat tanpa peta yang khianat kepada pagi dan secangkir kopimu
bisakah warna itu...
PUISI-PUISI BUDHI SETYAWAN; ARWAH KUCING
ARWAH KUCING
sepasang matanya mencakar cuaca
mengusap detakku
pada temu tatap sore itu
semacam perkenalan yang tak direncanakan
menaut ke sulur gerimis
yang dikirimkan cemas remang
berasa teramat perlahan mengiris
jelajah lengang...
PUISI-PUISI ISBEDY STIAWAN ZS; TAK PERLU BERTANYA
TAK PERLU BERTANYA
tak perlu kau bertanya kapan embun
datang dan bila pula pergi. karena
daun sudah tak lagi punya tubuh
untuk menerima kehadirannya
apalagi pergi — bahkan tanpa
pamit...
PUISI-PUISI BUDI HATEES; MAUT
MAUT
1
maut itu tak pernah jauh dari urat nadimu
dia jadi apa saja yang tak bisa kau duga
dan tak ada cara untuk mengetahui kehadirannya
mungkin dia berwujud...
PUISI-PUISI MOH MAHFUD; IV/ASA BINGUNG
IV/ASA BINGUNG
Sepanjang hari
Ia kebingungan
Bolak-balik WC
Bolak-balik dapur
Bolak-balik kamar tidur
Dan entah pada jam yang ke berapa
Tiba-tiba dia sudah ada di atas pohon besar.
“Aku lagi mencari angin”...
PUISI-PUISI MUHAMMAD DAFFA; SANDIWARA KOTA
SANDIWARA KOTA
Aku ingin menonton sandiwara 24 jam di antara guyur gerimis. Biarkan kota terlelap
Dengan secawan anggur yang dijaja perawan berkulit langsat.
Aku ingin mengajakmu berkelana...