SETELAH mengahadiri puncak acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2022 dan Penganugerahan Nugra Jasa Dharma Pustakaloka pada 14 November 2022, rombongan dari Darpusda yang diwakili Bidang Promosi dan Minat Baca bertolak ke Gedung Perpusnas RI di Jalan Medan Merdeka Selatan, pada Rabu (16/11/2022) pagi.
Giat yang berlangsung Teater Perpusnas lantai 2 itu adalah hari pertama Perpusnas Writers Festival (PWF) yang digelar 16-22 November 2022. PWF merupakan festival menulis yang diselenggarakan Perpusnas RI melalui Penerbit Perpusnas Press yang bertujuan untuk memberdayakan, mendorong, dan menginsiprasi masyarakat melalui tulisan.
PWF yang diselenggarakan kali kedua ini mengangkat tema Berdaya dan Berkarya melalui tulisan. Dalam hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui karya-karya nyata dalam bidang penulisan. Dampak yang dihasilkan dari tulisan, tidak hanya untuk pembaca tetapi juga untuk penulis.
PWF diharapkan menjadi sarana atau media bagi masyarakat untuk memiliki kekuatan dan kemampuan menghasilkan tulisan-tulisan untuk menjadi sebuah karya.
Ada peran penulis, penerbit, pegiat literasi, dan stake holder terkait lainnya bersinergi untuk mewujudkan masyarakat literat. Hal ini sejalan dalam rangka peningkatan budaya literasi dengan penguatan konten literasi, diantaranya menghadirkan sumber-sumber bacaan yang tersebar di Indonesia di mana menulis dan giat literasi menjadi bagian yang tak terpisahkan satu sama lain.
Hari Pertama diisi dengan giat Talkshow Penulisan dengan menghadirkan para penulis yang telah menggapai kesuksesan dan ketenaran dari karya-karya yang dihasilkan. Sesi ini diperkuat oleh narasumber yang produktif menulis buku dan mendorong masyarakat untuk menulis.
Foto bersama usai Talkshow Penulisan (ki-ka) Agus Sutoyo, Eka Kurniawan, Kirana Kejora, Ahmad Fuadi, Maman Suherman, Edi Wiyono, dan Hudan Nur
Pada sesi talkshow hari pertama Eka Kurniawan, Maman Suherman, Ahmad Fuadi, dan Kirana Kejora dipandu moderator Agus Sutoyo banyak memaparkan pengalaman inspiratif 4 narasumber hingga malang melintang di dunia penulisan. Hal itu tak terlepas dari jalan hidup yang mereka pilih untuk menebarkan energi positif dari pesan tersirat dan tersurat lewat tulisan yang mereka suguhkan.
“Acara ini menjadi masukan bagi kami,” ungkap Rosida Ridha, Kabid Promosi dan Minat Baca Darpusda. Tahun depan giat kolaboratif yang akan digarap adalah forum taman bacaan masyarakat Banjarbaru, tambahnya usai diskusi ajeg dengan Maman Suherman dan Aris Munandar (promotor sekaligus Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat) di sebuah kafe di bilangan Menteng, usai mengikuti PWF hari pertama.
Hal senada juga dilontarkan Rika Farriati, Subkoor Promosi dan Minat Baca Darpusda. “Acara ini sangat menarik dan menambah wawasan tentang penulisan apalagi mendengar penuturan pengalaman dari 4 narasumber,” ujarnya.
Sebagai informasi salah satu narasumber PWF hari pertama yaitu Kirana Kejora yang merupakan writerpreuner diupayakan akan tandang ke Banjarbaru lewat perahu Kemenparekraf 2023. Kita tunggu saja.@