Dikutip dari laman Kemdikbud, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Saat ini Kemdikbud telah membuat sebuah Platform Merdeka Mengajar yaitu aplikasi yang dirancang untuk memudahkan para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Makna Merdeka Belajar menurut Mendikbud Nadiem Makarim adalah sekolah, murid, dan guru memiliki kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri dan kreatif

Saat ini Kebijakan Merdeka Belajar dari Kemdikbud merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia yang berkarakter yaitu Profil Pelajar Pancasila. Diharapkan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Ada 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu;
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
(2) Berkebinekaan global,
(3) Bergotong-royong,
(4) Mandiri,
(5) Bernalar kritis, dan
(6) Kreatif

“Di Merdeka Belajar ini, murid-murid SD kelas 1-3 tidak wajib membaca,” ungkap Dedy Sutoyo, Kadisdik Kota Banjarbaru kepada tim redaksi di Dinas Pendidikan Banjarbaru kemarin petang. Lebih lanjut Pa Dedsu sapaan akrabnya mengibaratkan Indonesia hampir mirip Finlandia.

Facebook Comments