SEKAR Ayu Asmara pertama kali mengunjungi Banda Naira pada tahun 1993. Sejak itu sudah lahir embrio cerita Akulah Banda Naira. Masa terkurung selama pandemi Covid-19 dimanfaatkan untuk mewujudkannya menjadi novel.

Sekar adalah pendongeng sejati. Dongeng disampaikan melalui medium yang berbeda-beda dan lintas genre. Dalam bentuk karya tulis, lukisan, lagu dan sinema. Semua bidang seni yang ditekuni, dipelajarinya secara otodidak.

novel akulah banda naira akan diluncurkan 20 juni 2023 mendatang

Sekar telah memperoleh penghargaan The Naguib Mahfouz Prize sebagai Best New Director pada Cairo International Film Festival 2004, melalui film pertamanya Biola Tak Berdawai. Film ini mewakili Indonesia di ajang Academy Awards (Oscars) dan Golden Globes di tahun 2004. Film ini kemudian diadaptasi menjadi novel berjudul sama oleh Seno Gumira Ajidarma. Novel pertama Pintu Terlarang diangkat ke layar perak oleh sutradara Joko Anwar.

Akulah Banda Naira

Novel yang melintas dua masa yang berbeda. Romantika anak manusia yang bermuara pada satu keyakinan. Bahwa cinta sejati tak mengenal batas jarak dan waktu.

Pada tahun 1901, pemuda pribumi Banda bernama Aru bergabung Bersama kelompok Sio Banda. Sebuah gerakan bawah tanah bertujuan mengusir kekuasaan Belanda dari bumi Banda Naira.

Semua berubah ketika ia kemudian bertemu dan jatuh cinta kepada Mariana, anak gadis perkenier Belanda. Sebuah kutukan masa lalu muncul dan menantang. Mengancam keteguhan cinta mereka.

Usai pandemi Covid-19 reda di tahun 2022, Izabel Larasati meninggalkan kota kelahirannya Amsterdam untuk melupakan hubungan cintanya yang kandas. Sesampainya di negeri leluhur ibunya Indonesia, ia mengalami kejadian demi kejadian yang menyisakan berbagai pertanyaan.