“Tahun 2023 bagi kita sebagai tahun penting karena, pertama kemungkinan dan kita berdoa bersama  agar Covid 19 berlalu dan kembali pada kehidupan normal seperti sebelum kita mengalami derita panjang dan melelahkan ini,” ujarnya.

Kedua, lanjut Asa, tahun 2023 adalah momentum penting untuk penyadaran demi penyadaran masyarakat di ranah pemilihan pimpinan di daerah. Tentu sastra sebagai fokus literasi akan sangat menawarkan kecerdasan dalam sikap memilih cara benar dan calon yang benar.

“Nah, Banjarbaru tentu akan berupaya menyambut saat-saat penting itu, tak terkecuali agenda Aruh Sastranya. Sebagai ‘Kota Sastra’ tentu tak ingin berlalu begitu saja. Kita tunggu saja nanti,” tandasnya.

Sementara itu, melalui Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarmasin Hajriansyah, dikabarkan bahwa Kota Banjarmasin juga tengah bersiap menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan ASKS tahun 2023. Dan, seperti biasa, keputusan kabupaten/kota mana yang akan terpilih menjadi tuan rumah akan ditentukan nanti pada Sidang Pleno Aruh Sastra yang segera digelar di Kabupaten Balangan.

Selamat ber-Aruh Sastra.@

KARASMIN SASTRA 13 Kabuoaten/Kota

Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XVIII 2021 Balangan

1. BALANGAN
SANGGAR WALUH JUAI (SMAN 1 JUAI)
Musikalisasi Puisi
“Muhammad Ya Rasulullah”
Karya Nasdianur Irawan
2. TABALONG
GRUP GENTA
Musikalisasi-Teaterikalisasi Puisi
“Dalam Pengembaraan”
Karya A. Tajuddin Bacco
3. HULU SUNGAI TENGAH
DEWAN KESENIAN HULU SUNGAI TENGAH (DK HST)
Musikalisasi Puisi
“Intan Hijau Meratus”
Karya Rezqie M. A. Atmanegara
4. HULU SUNGAI SELATAN
SANGGAR KARAMUNTING
Refleksi Baandi-Andi
5. HULU SUNGAI UTARA
Musikalisasi Puisi “Sang Idola” Karya M. Hasbi Salim
6. TAPIN
7. KABUPATEN BANJAR
Teaterikalisasi Puisi
“Merajut Gumam”
Karya Ali Syamsudin Arsi
8. BANJARBARU
KONDAISWARA & DEWAN KESENIAN KOTA BANJARBARU
Pemacaan Puisi & Musikalisasi puisi
“Sungai Kita” karya Trisia Chandra
“Lukisan Wajah Berbingkai Cahaya” Karya Ali Syamsudin Arsi
9. BANJARMASIN
KS3B (Kelompok Studi Seni Sanggar Budaya) perwakilan Kota Banjarmasin
Musikalisasi Puisi
Menengadah Langit karya Adjim Arijadi
Bunga Cendala karya M. Irwan Aprialdy
10. BARITO KUALA
Musikalisasi Puisi
Tragedi Kalimantan karya Ali Syamsudin Arsy
Romansa Tanah Basah karya Naylia Nikmah
11. TANAH LAUT
TEATER MINI
Teater
“Parang Maya” (Petilan Cerpen)
Karya Jamal T. Suryanata
12.TANAH BUMBU
KOMUNITAS KAPAK BELAYUNG SATUI
Musikalisasi Puisi
“Masih Adakah”
karya M. Johansyah
13. KOTABARU
Penampil Rahmat Akbar dari komunitas taman sastra Kotabaru dan Yulia Apriana dari Lapak Teater Kotabaru

*Durasi waktu 5-10 menit, paling banyak 7 orang penampil.