WALI Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffi resmi meluncurkan aplikasi “LAKASI” yaitu sistem pelaporan ketaatan berbasis aplikasi. Momentum itu, Pemko Banjarbaru juga memberikan penghargaan kepada pelaku usaha dan kegiatan dalam rangka Evaluasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Lakasi adalah transformasi digital yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru berisi pelayanan terkait upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan berupa pelaporan limbah bahan berbahaya dan beracun, pelaporan air limbah, pelaporan udara ambien atau emisi lokasi pelaku usaha dan atau kegiatan serta pelaporan matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).

Danny, seorang pegawai pemerintah Kota Banjarbaru yang meraih penghargaan dalam kategori Hijau.

Kepada para penerima penghargaan, Aditya berharap agar mampu memotivasi semangat untuk menjaga konsistensi dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan di Kota Banjarbaru.

“Sebagai salah satu implementasi dari Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan dan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lingkungan,” ucap Aditya Mufti Ariffin di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, pada Senin (20/11/2023) siang.

Sejumlah ASN Banjarbaru, penerima penghargaan kategori hijau.

Dengan itu, Aditya ingin Kota Banjarbaru dapat menjadi contoh yang inspiratif bagi kota-kota lain dalam menghadapi tantangan lingkungan hidup di era global ini. Kepada ASN Banjarbaru, dia berterima kasih atas kinerja yang konsisten untuk meningkatkan kualitas kerja lingkungan di lingkup Pemko Banjarbaru.

Tentunya, Aditya terus mendorong pihak ASN Banjarbaru untuk menjaga serta melestarikan lingkungan dibidang kerjanya. Dia menyebut langkah itu harus dilakukan dengan niat yang tulus.

“Sehingga bakal mendapatkan manfaatnya. Hari ini, Kota Banjarbaru mengalami peningkatan penduduk,” ujarnya.