SETELAH melakukan “perjalanan puisi” ke beberapa kabupaten kota; Marabahan, Barabai, Banjarbaru, dan Kotabaru, kini buku kumpulan puisi Nailiya Nikmah JKF “Entah Bagaimana, Tetiba Aku mencintaimu” (EBTAM) akan “dipentaskan” di Taman Budaya Kalsel, Banjarmasin, Jumat (26/7/2019) pukul 20.00 Wita.

Disebut “dipentaskan”, karena EBTAM tidak hanya sekadar didiskusikan, melainkan juga akan ada pembacaan dan musikalisasi puisi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Datamur bekerjasama dengan Taman Budaya dan penerbit Tahura Media, ini disusun  dengan rapi.

Coba saja simak rancangan acara yang telah dibocorkan panitia kepada asyikasyik.com.

Dimulai dengan musikalisasi puisi yang akan dibawakan kelompok Sanggar Batu Benawa (SMKN 2 Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah) dan Teater Wasi Putih (Politeknik Negeri Banjarmasin), kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Nailiya sendiri.

Bisa dibayangkan, diskusi buku EBTAM ini rada semi pertunjukan. Penonton akan disuguhkan penampilan musikalisasi puisi dan pembacaan yang disetting sebagai bagian penting dari diskusi bukunya sendiri.

Untuk diskusi, dihadirkan pemateri Dr. Hatmiati Masy’ud dan Rahmiyati, dua penulis perempuan Kalsel. Dalam sesi bincang buku puisi ini, juga akan disediakan sesi tanya jawab kepada penulis dan narasumber.

Nailiya menyebutkan, bincang buku puisi EBTAM di Taman Budaya, Banjarmasin ini merupakan kali ke-6. Barangkali Nay, panggilan akrabnya, sengaja menjadikan Banjarmasin sebagai puncak dari perjalanan buku puisi perdananya ini.

“Setelah ke beberapa kota lain di Kalsel, bincang buku EBTAM di Banjarmasin ini mungkin yang terakhir. Kecuali takdir mengatakan lain,” ujarnya kepada asyikasyik.com.

Buku kumpulan puisi “Entah Bagaimana, Tetiba Aku mencintaimu” ini banyak berisi puisi melankolis. Kita akan mendapati sisi romantik Nay ketika ia berbicara tentang hujan, kopi, dan kenangan.

Selain menulis puisi, Nay juga dikenal sebagai seorang cerpenis dan esais, juga penulis novel. Karyanya terdapat dalam beberapa antologi, seperti Nyanyian Tanpa Nyanyian (antologi cerpen bersama, 2007), Menulis Mudah (kumpulan esai bersama, 2008), Konser Kecemasan (antologi puisi bersama, 2010), Rindu Rumpun Ilalang (antologi cerpen, 2010), Pelangi di Pelabuhan (antologi cerpen penulis FLP Kalsel, 2011) dan Kalimantan dalam Prosa Indonesia (2011).

Cerpennya Mangadap Langit, Juara Harapan III Lomba Menulis Cerpen Bahasa Banjar se-Kalsel (Disbudparpora Kalsel, dimuat dalam buku antologi kisdap Malam Kumpai Batu, 2012).

Novel Sekaca Cempaka terpilih sebagai Novel Unggulan Lomba Menulis Novel ASKS (2013). Bulan Juli 2014, novelnya, Sekaca Cempaka, diterbitkan Quanta, Elexmedia, Penerbit Kompas-Gramedia (2015).

Walakhir, mari hadiri diskusi dan pementasan “Entah Bagaimana, Tetiba Aku mencintaimu” karya Nailiya Nikmah JKF di Taman Budaya Kalsel, Banjarmasin. Catat waktunya: Jumat (26/7/2019) pukul 20.00 Wita. Sampai jumpa di sana.@