Menanggapi hal itu, aktivis LK3 Noorhalis Majid menjelaskan bahwa film Dialog Kuliner berangkat dari pengalaman sebenarnya dari program pemberdayaan perempuan yang dijalankan oleh lembaga itu. “Jadi, pelatihan kuliner di film itu adalah memang sebenarnya gambaran dari program LK3 yang dijalankan selama ini. Yakni untuk memberdayakan para perempuan dan ibu rumah tangga,” jelas Majid. “Bila terdapat tokoh yang digambarkan dari ekonomi mampu, itu juga sebenarnya. Dan mereka yang mampu ini pula yang cukup berperan dalam mendukung pengembangan usaha para peserta dari pelatihan kuliner LK3,” tambahnya.

Sandi Firly sebagai penulis naskah film menjelaskan, justru peran laki-laki sebenarnya sangat penting di dalam kelompok kuliner di film itu. “Suami Ibu Lina yang menyetujui istrinya membuka kelompok kuliner, itu adalah andil yang sangat besar. Bayangkan seandainya suami Ibu Lina tidak setuju, maka tidak akan ada kelas kuliner, dan tidak akan ada film ini,” ucapnya.

Mantan wakil walikota Banjarbaru Darmawan Jaya yang turut menyaksikan malam itu, turut memberikan apresiasi terdahadap film Dialog Kuliner. “Film ini sangat bagus. Selain sarat pesan moral tentang keberagaman, film ini juga menginspirasi bagaimana menghadapi persoalan ekonomi di masa pandemi ini,”  ujarnya.

Begitupula anggota DPRD Banjarbaru HR Budiman, turut memberikan apresiasi pada film ini. “Saya salut dengan LK3. Saya mengenal betul Noorhalis Majid sebagai sesama aktivis, dan film ini sangat berhasil menggambarkan idealisme LK3 dalam menyampaikan pesan dan misinya. Dan benar, film ini adalah ekstrak dari LK3” ucap HR Budiman, yang merupakan Ketua Komisi 1 DPRD Banjarbaru dan dikenal banyak berkawan dengan para aktivis dan seniman ini.

Selain dihadiri Ade sutrada film Dialog Kuliner dan Direktur LK3 Abdani Solihin, para aktor film Dialog Kuliner juga turut hadir dalam pemutaran malam itu. Menariknya, sebagian besar mereka mengaku baru malam itu menyaksikan film mereka sendiri. “Baru malam ini saya nonton pemutarannya di depan umum. Dan saya senang atas apresiasi yang disampaikan,” ucap Acil Imas pemeran Ibu Joni, yang dinilai sangat berhasil dalam film ini.

Direncanakan, pemutaran film Dialog Kuliner akan terus berlanjut ke beberapa kota/kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan—setelah sebelumnya juga sudah diputar di Banjarmasin, Kotabaru, dan bahkan Palangka Raya, Kalimantan Tengah.@